Bagaimana Industri Transportasi Hijau Berkembang di Asia Tenggara?

Penulis: Carla Audina16 Nov 2025
Bagaimana Industri Transportasi Hijau Berkembang di Asia Tenggara?

Tak hanya Indonesia yang peduli dengan transportasi hijau, berbagai negara di Asia Tenggara pun juga mengaplikasikan prinsip transportasi hijau. Hal ini didasari oleh keinginan bersama untuk saling menjaga lingkungan, mengurangi polusi, dan kesadaran bahwa transportasi tidak bisa selamanya bergantung hanya dengan bensin saja.

Pada artikel ini, akan dirangkum perkembangan transportasi hijau di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan sebagainya.


Apa itu transportasi hijau?

Transportasi hijau adalah sistem transportasi yang dirancang untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup serta ramah lingkungan. Biasanya transportasi hijau mengandalkan penggunaan energi terbarukan serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan seperti bensin.

Contoh transportasi hijau adalah sepeda, kendaraan listrik, berjalan kaki, dan lain sebagainya.

1. Transportasi Hijau di Indonesia

Di Indonesia, transportasi hijau sudah mulai jadi perhatian pemerintah. Beberapa langkah yang dilakukan seperti produksi biofuel dimana bahan bakar dibuat dari bahan yang terbarukan. Di Jakarta, penggunaan transportasi umum berbasis kendaraan listrik juga banyak dijumpai seperti bus listrik Transjakarta. Tak hanya itu, transportasi umum yang massal juga makin dikembangkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masih berbahan bakar bensin.

Kendaraan listrik pun mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Mulai dari subsidi kendaraan listrik, pajak kendaraan listrik yang ringan, hingga pembangunan infrastruktur kendaraan listrik. Semua usaha tersebut perlu sinergi antara pemerintah, badan usaha, hingga masyarakat Indonesia.

2. Transportasi Hijau di Malaysia

Dikutip dari website Malaysian Green Tech & Climate Change, Malaysia memiliki Low Carbon Mobility Blueprint (LCMB) tahun 2021 sampai 2030. Malaysia juga berfokus pada penggunaan biodiesel dan energi alternatif untuk industri serta kendaraan listrik baik mobil, bus, hingga motor.

3. Transportasi Hijau di Singapura

Singapura dikenal sebagai negara yang bersih dengan transportasi umum yang nyaman. Secara perlahan, negara Singapura akan mengganti semua bus yang berbahan bakar diesel menjadi bus listrik yang ditargetkan terjadi hingga 2040.

Tak hanya itu, dikutip dari Green Plan Singapura, Singapura akan menambah panjang jalur rel kereta apinya hingga 360 km dan jalur bersepeda hingga 1.300 km. Hal ini untuk memfasilitasi warganya menggunakan transportasi umum dan bersepeda yang lebih ramah lingkungan.

4. Transportasi Hijau di Thailand

Menurut berita The Investor, kualitas udara di Thailand yang buruk menyebabkan pemerintah harus turun tangan. Maka dari itu, pemerintah menerapkan tarif gratis untuk pengguna bus dan kereta listrik selama 1 minggu. Tujuannya agar penumpang transportasi umum meningkat 20-30% dan kualitas udara bisa jadi lebih baik.

Dengan adanya fokus negara-negara di Asia Tenggara pada transportasi hijau, tak hanya kualitas hidup saja yang meningkat, industri yang berkaitan juga terus bertumbuh. Beberapa negara membuka potensi untuk kendaraan listrik yang berdampak pada industri kendaraan listrik terus berkembang.

industri EVtransportasi berkelanjutan
Bagikan Artikel Ini
Share to WhatsApp
Logo
Marketplace motor listrik bekas terpercaya dengan transparansi penuh dan solusi untuk perjalanan lebih hemat & ramah lingkungan.
Peta Situs
Daftar Motor