
Banyak orang yang beralih ke motor listrik karena tertarik dengan biayanya yang efisien. Penggunanya tidak perlu membeli bensin yang harganya fluktuatif. Namun sebenarnya berapa biaya cas motor listrik? Pada artikel ini akan dibahas berbagai cara cas motor listrik dan biayanya di berbagai kota di Indonesia.
Berbagai cara cas motor listrik
Anda dapat mengisi daya motor listrik dengan berbagai cara yang dipengaruhi oleh jenis motor listrik yang digunakan. Diantaranya adalah dengan melakukan penukaran baterai, cas motor listrik di rumah, dan cas motor listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
1. Penukaran baterai motor listrik
Beberapa jenis motor listrik menawarkan sistem penukaran baterai di stasiun penukaran baterai motor listrik yang sudah disediakan. Caranya pengguna memasukkan baterai motor listrik yang dayanya habis ke salah satu kantong baterai dan sistem akan mengeluarkan baterai yang dayanya sudah penuh. Operasional ini didukung oleh aplikasi penukaran baterai.
Biaya penukaran baterai beragam. Beberapa penyedia motor listrik bahkan memberikan layanan gratis tukar baterai motor listrik selama masa sewa. Namun, ada juga yang membebankan biaya mulai dari Rp200 per kilometer.
2. Cas motor listrik di rumah
Selain itu, baterai motor listrik juga bisa diisi ulang di rumah, tergantung jenis motor listriknya. Anda bisa menggunakan charger yang disediakan untuk menghubungkan stop kontak di rumah dengan port charging di motor listrik dan menunggu hingga daya baterai terisi penuh. Sayangnya, cas motor listrik di rumah memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Cas motor listrik di SPKLU
Saat ini tersedia juga tempat untuk mengisi daya baterai motor listrik Anda atau dikenal dengan SPKLU. SPKLU sudah banyak ditemukan di berbagai tempat umum seperti mall, perkantoran, dan sebagainya.
Anda perlu mengunduh aplikasi untuk melakukan pengisian. Di SPKLU, sambungkan kabel charger ke port charger di motor. Anda bisa menggunakan adaptor jika diperlukan. Mulai pengisian dengan memindai QR code, memilih daya, dan kemudian melakukan pembayaran. Biasanya cas motor listrik di SPKLU lebih cepat dibandingkan di rumah.
Biaya Cas Motor Listrik di Berbagai Kota
Tarif cas motor listrik di berbagai daerah cenderung sama. Jika melakukan cas di rumah, maka biayanya mengikuti tarif listrik PLN yang berlaku. Sedangkan pengisian di SPKLU menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing penyedia SPKLU namun dibatasi oleh peraturan pemerintah.
Tarif cas motor listrik di rumah
Tarif cas di rumah menyesuaikan dengan biaya listrik PLN yang berlaku dan besar kapasitas baterai motor listrik. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan kapasitas baterai motor listrik dengan biaya listrik PLN per kWh sebagai berikut:
Tarif cas di rumah: Kapasitas baterai (kW) x Biaya listrik PLN (Rupiah per kWh)
Biaya listrik PLN berdasarkan daya listrik rumah yang paling umum golongan R-1 adalah sebagai berikut:
- Golongan R-1/TR daya 900 VA : Rp1.352 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 1.300 VA: Rp1.444 per kWh
- Golongan R-1/TR daya 2.200 VA: Rp1.444 per kWh
Jika baterai motor memiliki kapasitas 3 kWh, maka hanya memerlukan biaya Rp4.000 per pengisian.
Biaya cas motor listrik di SPKLU
Sedangkan biaya SPKLU diatur oleh Kementerian ESDM pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 tahun 2023 yaitu Rp2.466 per kWh. Tapi terdapat tambahan biaya maksimal untuk Fast Charger (25 kW sampai 50 kW) sebesar Rp25.000 dan Rp50.000 untuk Ultra Fast Charger (>50 kW). Penambahan biaya tersebut berlaku tiap pengisian dan belum termasuk biaya per kWh.
Dengan asumsi yang sama bahwa kapasitas baterai motor listrik 3 kWh, maka biaya cas baterai motor listrik di SPKLU sekitar Rp7.500.
Meskipun lebih lama, pengisian baterai motor listrik di rumah memang biayanya lebih ekonomis. Dalam kondisi bepergian jauh, maka pilihan cas baterai di SPKLU adalah alternatif solusi yang tepat. Keputusannya kembali kepada Anda sebagai pengguna motor listrik.

Seiring meningkatnya kepopuleran motor listrik di Indonesia, tak hanya masyarakat umum, pengemudi ojek online pun menggunakan motor listrik untuk mendapatkan uang. Dengan mobilitas yang begitu tinggi, tentu saja motor listrik memerlukan adanya perawatan rutin.
Apakah motor listrik perlu diservis?
Seperti motor biasa, motor listrik juga perlu diservis secara rutin. Namun cara servisnya berbeda dari motor biasa. Pada motor listrik, teknisi akan melakukan pengecekan pada baterai, sistem penggerak, ban, rem, dan sebagainya. Dengan melakukan servis motor listrik, Anda menjaga performa motor tetap optimal, mencegah kerusakan yang lebih parah, serta memastikan keamanan dalam berkendara.
Jadwal servis motor listrik biasanya dilakukan 2-3 bulan sekali, menyesuaikan petunjuk dari masing-masing merk motor listrik.
Motor listrik diservis di bengkel biasa, apakah bisa?
Karena komponen motor listrik tidak sama dengan motor bensin biasa, maka sebaiknya jangan servis motor listrik di bengkel biasa. Tidak semua teknisi paham dengan sistem kelistrikan pada motor listrik.
Berikut adalah alasan servis motor listrik harus dilakukan dengan teknisi yang paham motor listrik, bahkan lebih baik dilakukan di layanan servis resminya.
- Mencegah kerusakan yang lebih parah. Teknisi yang sudah paham dengan motor listrik tentu akan berhati-hati ketika melakukan servis atau perbaikan sehingga menghindari adanya kerusakan yang parah akibat pembongkaran motor.
- Memperbaiki langsung ke akar masalahnya. Teknisi dari bengkel resmi sudah berpengalaman dalam memperbaiki motor listrik sehingga paham masalah-masalah yang sering dialami motor listrik.
- Menjaga keaslian suku cadang. Bengkel resmi motor listrik menyediakan suku cadang yang asli dengan kualitas terbaik.
- Memastikan garansi motor listrik tetap berlaku. Beberapa motor listrik menetapkan syarat servis di bengkel resmi dengan teknisi terlatih agar garansi tetap berjalan.
Anda dapat mengetahui tempat bengkel motor listrik sesuai merk motor masing-masing di website atau aplikasinya. Biasanya merk motor listrik mencantumkan lokasi lengkap bengkel tiap daerah supaya mudah ditemukan.
Tetapi jika mengalami kendala sederhana seperti ban motor yang kempes atau bocor serta spion yang longgar, Anda bisa membawanya ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.
Jadi, jangan terlewat membawa motor listrik Anda untuk servis rutin ya!

Sudah banyak pengguna motor listrik yang membuktikan bahwa motor listrik selain nyaman digunakan juga punya tenaga akselerasi yang besar. Hal tersebut disebabkan oleh adanya torsi motor listrik. Torsi motor listrik adalah salah satu komponen penting dalam motor listrik yang perlu dipertimbangkan.
Apa itu torsi motor listrik?
Dalam istilah fisika, torsi dikenal sebagai momen gaya, atau gaya putar yang menyebabkan benda berotasi pada sumbu putar atau porosnya. Contoh benda sehari-hari yang menggunakan gaya torsi adalah ketika mengencangkan baut dengan kunci inggris. Baut adalah sumbu putar atau porosnya yang harus diputar agar kencang. Semakin dekat tangan kita dengan baut, maka akan semakin sulit baut diputar. Dengan bantuan kunci inggris, maka baut akan lebih mudah diputar karena menghasilkan torsi yang besar.
Torsi motor listrik adalah gaya putar yang memengaruhi percepatan atau akselerasi motor listrik dari kondisi diam hingga bergerak. Motor listrik dengan torsi tinggi bisa lebih cepat mencapai kecepatan tertentu dibandingkan motor listrik yang torsinya lebih rendah.
5 Alasan pentingnya torsi pada motor listrik
1. Percepatan atau akselerasi maksimal
Dengan torsi yang besar, maka motor listrik akan lebih cepat mencapai kecepatan tertentu. Hal ini bermanfaat karena membuat motor listrik lebih responsif ketika bergerak saat lampu lalu lintas menyala hijau atau ketika akan menyalip kendaraan lainnya.
2. Melalui tanjakan lebih optimal
Jika torsi besar, maka motor listrik akan lebih mudah dan kuat saat melalui jalan yang menanjak. Hal ini karena motor listrik lebih cepat dalam menaikkan kecepatan kendaraannya.
3. Lebih optimal meski ada tambahan beban pada motor listrik
Anda tak perlu khawatir saat motor listrik membawa barang yang cukup berat atau mendapat penumpang yang cukup besar karena dengan torsi yang besar, kinerja motor tetap optimal dan stabil.
4. Penggunaan motor listrik lebih efisien
Dengan torsi yang besar, maka energi listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor listrik lebih kecil dan lebih efisien. Lebih hemat kan!
5. Motor listrik menjadi lebih stabil
Dengan semua keunggulan diatas, maka kinerja motor listrik akan terasa lebih stabil dalam berbagai kondisi seperti jalanan menanjak, menyalip, membawa banyak barang, dan sebagainya. Hal ini tentu saja memengaruhi kenyamanan penggunanya.
Jadi, ketika membeli motor listrik, kenali dulu torsi kendaraannya demi kenyamanan dan efisiensi penggunaan. Jangan ragu bertanya kepada penjual motornya atau mencoba sendiri menggunakan motor listrik pilihan Anda.

Wajar sekali jika orang yang masih awam dengan motor listrik awalnya meragukan performa motor listrik. Salah satu yang dipertanyakan adalah kemampuan motor listrik melalui jalan yang menanjak. Apalagi untuk orang yang banyak melalui jalanan yang naik turun dan jalan layang, hal tersebut penting dipertimbangkan.
Artikel ini akan menjawab apakah motor listrik bisa digunakan untuk mendaki dan juga cara kerja saat melewati jalanan menanjak. Jadi, baca sampai habis ya!
Cara kerja motor listrik secara umum
Secara umum, motor listrik bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau yang lebih sering dikenal dengan energi gerak dengan prinsip elektromagnetik. Terdapat dua komponen utama yang menggerakkan motor listrik yaitu stator dan rotor.
Stator adalah bagian dalam motor listrik yang diam, terdiri atas kumparan kawat, namun menghasilkan medan magnet dari listrik. Rotor adalah bagian dari motor listrik yang bergerak berputar. Mirip dengan stator, rotor juga terdiri atas kumparan kawat yang ketika dialiri listrik akan menghasilkan medan magnet.
Medan magnet pada stator dan rotor yang berinteraksi bisa membuat rotor bergerak berputar terus-menerus. Hal inilah yang disebut dengan elektromagnetik untuk menggerakkan motor listrik.
Apakah motor listrik bisa digunakan di jalanan menanjak?
Dengan kecanggihan teknologi, motor listrik tentu saja bisa digunakan di tanjakan. Hal ini dipengaruhi oleh torsi motor listrik yang cukup besar.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa performa mendaki motor listrik juga dipengaruhi oleh daya baterai, daya mesin, hingga beban motor. Agar lebih lancar, pastikan baterai terisi penuh dan beban tidak melebihi kapasitas yang ditentukan pada masing-masing motor listrik.
Cara kerja motor listrik saat mendaki
Pada prinsipnya, di jalan rata, menanjak, maupun mendaki, cara kerja motor listrik tetap sama dengan cara kerja umum yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun saat mendaki, tentu saja motor listrik memerlukan torsi yang lebih besar. Untungnya, motor listrik mampu menghasilkan torsi yang besar di putaran yang kecil.
Baca juga: Apa Itu Torsi Motor Listrik dan Kenapa Penting?
Beberapa motor listrik menyediakan mode khusus untuk jalanan menanjak. Dengan mode tersebut, energi listrik yang disalurkan lebih banyak agar menghasilkan torsi besar. Anda dapat mengaktifkan mode itu untuk meningkatkan akselerasi motor listrik supaya mendaki lebih lancar.
Jadi, jangan ragu menggunakan motor listrik di jalanan yang naik turun ya!
Berita Lainnya

Seperti pada kendaraan umumnya, motor listrik juga memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang tertentu setelah pemakaian jangka panjang contohnya pada baterai. Apalagi baterai merupakan salah satu komponen inti pada motor listrik. Bagaimana cara mengetahui bahwa baterai motor listrik sudah perlu diganti? Pada artikel ini akan dibahas mengenai hal tersebut.
5 Ciri-ciri Baterai Motor Listrik Harus Diganti
Saat akan memutuskan untuk mengganti motor listrik, sebaiknya Anda memperhatikan kondisi motor listrik. Pastikan memang baterai dalam kondisi yang kurang baik dan harus diganti. Baterai yang terlambat diganti akan memengaruhi performa motor listrik.
1. Perlu waktu lama untuk cas baterai sampai penuh
Saat mengisi daya baterai, perhatikan durasinya. Jika baterai perlu waktu lebih lama untuk diisi sampai penuh, maka kondisi baterai sudah kurang maksimal. Artinya Anda perlu mempertimbangkan mengganti baterai motor listrik.
2. Kondisi fisiknya sudah rusak
Baterai yang bocor, menggembung, retak, ataupun pecah sebaiknya diganti untuk memastikan keamanan berkendara.
3. Performa motor listrik semakin menurun
Jika motor listrik mulai tidak nyaman digunakan, tarikan kurang ringan, hingga kesulitan saat berkendara di tanjakan, maka Anda perlu melakukan pemeriksaan pada baterai. Bisa jadi baterai motor listrik rusak dan tidak maksimal memberikan tenaga pada mesin motor.
4. Baterai cepat panas saat digunakan
Seharusnya baterai motor listrik tidak cepat panas saat digunakan. Namun jika tiba-tiba baterai cepat panas, bisa jadi itu tanda baterai perlu diganti.
5. Indikator kapasitas baterai tidak stabil
Jangan lupa cek juga indikator kapasitas baterai di motor listrik Anda. Jika tidak stabil seperti misalnya tiba-tiba berkurang drastis padahal tidak digunakan atau bertambah padahal tidak dicas, maka Anda sebaiknya melakukan pengecekan baterai.
6. Jarak tempuh berkurang drastis
Kalau sebelumnya sekali pengisian penuh bisa menempuh jarak 100 km hingga baterai tinggal 20%, Anda perlu waspada ketika jarak tempuh berkurang drastis. Itu adalah tanda baterai dalam kondisi tidak baik.
Tips Supaya Baterai Motor Listrik Lebih Awet
Agar baterai motor listrik lebih awet, maka Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan isi baterai hingga terlalu lama atau biasa dikenal dengan overcharging. Cabut charger saat baterai sudah terisi 90 hingga 95%.
- Jangan gunakan motor listrik sampai baterainya habis total atau 0%. Cas baterai ketika dayanya tinggal 20%.
- Jangan biarkan baterai motor listrik kosong dalam waktu yang lama. Cas baterai secara rutin 2 hingga 3 hari sekali.
- Gunakan charger yang asli. Hindari membeli bukan dari toko resminya.
- Bersihkan baterai secara rutin.
- Hindari benturan pada baterai motor listrik supaya kondisi fisiknya tetap awet.
- Tunggu baterai motor listrik tidak panas saat akan melakukan pengisian baterai.
Ingat untuk selalu memperhatikan kondisi baterai motor Anda. Lebih baik lakukan perawatan baterai motor listrik supaya lebih awet. Lakukan penggantian baterai tepat waktu supaya tidak memengaruhi kinerja motor listrik Anda ya!

Kendaraan listrik termasuk motor listrik dikenal ramah lingkungan dan suaranya yang lebih sunyi jika dibandingkan dengan motor bensin. Tak hanya itu, pengguna motor listrik juga merasa bahwa motor listriknya pun terasa lebih nyaman. Pada artikel ini akan dibahas mengenai penyebab motor listrik lebih sunyi dan nyaman.
4 Alasan motor listrik lebih sunyi dibanding motor bensin
1. Tidak menggunakan sistem mesin pembakaran internal
Motor bensin menggunakan mesin pembakaran untuk mengubah bensin menjadi energi gerak yang menggerakkan motor. Mesin ini melibatkan banyak gerakan mekanis yang menghasilkan bunyi seperti naik turun piston dan ledakan mini dari pembakaran bensin dengan udara. Karena motor listrik tidak menggunakan sistem tersebut, maka saat digunakan, motor listrik tidak menghasilkan banyak suara.
2. Tidak memiliki knalpot
Knalpot biasanya digunakan untuk pembuangan hasil pembakaran pada motor bensin. Meski dilengkapi dengan peredam, namun pada motor bensin, knalpot tetap menghasilkan suara yang cukup bising terutama saat menaikkan kecepatan dalam waktu singkat. Dalam sistem mesin motor listrik tidak menggunakan knalpot yang menghasilkan suara.
3. Tidak ada transmisi konvensional
Motor bensin mengenal sistem transmisi konvensional atau motor yang masih menggunakan sistem gigi. Melakukan penggantian gigi dapat menghasilkan suara. Sedangkan motor listrik tidak menggunakan transmisi konvensional sehingga lebih sunyi.
4. Sistem pendinginan motor listrik
Tak hanya itu, pada mesin motor terdapat sistem pendinginan yang menjaga supaya mesin motor tidak terlalu panas. Sistem pendinginan motor biasa menghasilkan suara berdengung sedangkan pada motor listrik tidak menghasilkan suara karena menggunakan sistem pendinginan pasif.
4 Alasan motor listrik lebih nyaman digunakan
Selain sunyi, motor listrik juga nyaman saat dipakai berkendara. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal sebagai berikut:
- Motor listrik minim getaran yang disebabkan oleh sistem pembakaran. Jika Anda menaiki motor bensin, kerap kali terdapat getaran yang dirasakan di jok maupun pijakan motor.
- Akselerasi lebih mulus. Saat Anda meningkatkan kecepatan dalam waktu singkat, motor listrik terasa lebih lancar dibandingkan motor bensin yang perlu melakukan pembakaran terlebih dahulu.
- Hemat biaya. Tak hanya nyaman digunakan, motor listrik juga nyaman di dompet karena tidak perlu membeli bensin lagi. Biaya pengisian baterainya pun lebih murah dibandingkan jika menggunakan bensin.
- Suara yang sunyi memberikan kenyaman bagi penggunanya, terutama saat perlu fokus dijalan. Anda bisa lebih jelas mendengar suara kendaraan, klakson, dan sebagainya.
Kesunyian dan kenyamanannya merupakan salah satu pertimbangan dalam memilih membeli motor listrik dibanding motor bensin. Jadi tak perlu ragu lagi, pilih motor listrik favorit sesuai kebutuhan Anda sekarang.

Anda masih ragu memilih membeli motor listrik karena kurang percaya pada kualitasnya? Padahal sebelum diluncurkan ke pasar, motor listrik melalui berbagai uji coba supaya memenuhi syarat layak jalan. Apa saja tes motor listrik yang dilakukan?
6 Hal yang di uji coba pada motor listrik baru
Pengujian motor listrik mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan nomor 33 tahun 2018. Dalam peraturan tersebut dijelaskan beberapa item yang perlu di uji coba dan memenuhi persyaratan sebelum ditetapkan layak jalan.
1. Uji kinerja baterai atau akumulator listrik
Baterai motor listrik diuji kapasitasnya dengan batas tertentu. Hal ini sangat penting karena baterai merupakan sumber energi utama dari motor listrik.
2. Alat pengisian baterai
Charger atau alat pengisi baterai juga tidak luput dalam pemeriksaan. Uji ini dilakukan untuk memastikan alat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan risiko bahaya saat digunakan.
3. Pengujian kemampuan perlindungan sentuh listrik
Apakah Anda pernah tersengat listrik saat menyentuh alat listrik seperti laptop, TV, atau lain sebagainya? Pengujian kemampuan perlindungan sentuh listrik dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan listrik tidak menimbulkan risiko sengatan listrik baik saat mesin dimatikan, dayanya diisi, maupun ketika sedang digunakan.
4. Tingkat kebisingan
Meskipun motor listrik terkenal sunyi, namun pemerintah tetap menetapkan batas maksimal kebisingan motor listrik. Terdapat alat ukur khusus yang membaca kebisingan dalam satuan desibel. Hal ini penting dilakukan karena jika suara kendaraan lebih bising, bisa jadi terdapat masalah internal pada mesin motor listrik.
5. Keselamatan fungsional
Tak kalah penting, motor listrik harus memenuhi standar keselamatan fungsional. Hal ini meliputi berbagai standar teknis dan keamanan seperti fungsi pengereman, lampu, klakson, perlindungan dari sengatan listrik, dan sebagainya.
6. Emisi hidrogen
Uji emisi hidrogen hanya dilakukan untuk motor listrik dengan baterai cair. Jadi, jika motor listrik tidak menggunakan baterai cair, uji emisi hidrogen tidak perlu dijalankan. Tujuannya adalah mengatur emisi atau pengeluaran hidrogen dari proses pengisian daya sesuai dengan ambang batas yang sudah ditentukan.
Berbagai item uji tersebut wajib dilakukan untuk seluruh kendaraan listrik baik mobil maupun motor dibuktikan dengan adanya Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT). Jadi, jangan khawatir, motor listrik yang dijual seharusnya sudah aman digunakan menurut standar kementerian perhubungan.